PELATIHAN PENGUATAN PELAKU
Pada hari Sabtu, 21/1/2012 tampak cerah siang itu di kawasan daerah Balai
Desa Juwiring yang dipergunakan untuk kegiatan Pelatihan UPK, Pengawas dan
Sekretaris LKM. Dalam kegiatan yang dilakukan mulai tanggal 19-21 Januari 2012
kegiatan ini melibatkan semua UPK, Pengawas dan sekretaris dari semua dampingan
Tim 15 PNPM-MP Kecamatan Juwiring antaranya Desa Pundungan, Desa Jaten, Desa
Jetis, Desa Kenaiban, Desa Juwiring, Desa Mrisen, Desa Carikan dan Desa Sawahan, Desa Juwiran, Desa Trasan, Desa
Kwarasan.
Kegiatan ini yang dibiayai dari PNPM-MP untuk penguatan UPK, Dewan Pengawas
dan Sekretaris di tahun 2011, yang mana Pelatihan Penguatan LKM serta Lurah dan
Relawan bahkan Penguatan KSM pun sudah dilakukan. Tetapi berbeda sangat dengan
kegiatan ini karena ada beberapa menarik dari kegiatan ini karena peserta
dilatih langsung melakukan pembukuan dan beberapa motovasi terkait dengan
tupoksi masing-masing.
Kegiatan ini dilakukan dihari pertama terkait materi tentang penguatan dan
lebih lepada bagaimana merefleksikan terkait apa yang sudah dilakukan selama
ini sesuai dengan Tupoksi masing-masing. Dengan materi ini peserta memetakan
terkait apa yang menjasikan masalah terkait dengan kegiatan pembukuan dan
pengawasan serta hal yang paling rumit dalam melakukan kegiatan pembukuan.
Banyak yang menanyakan terkait dengan pembukuan seperti UPK harus melakukan
kegiatan pembukuan setiap bulannya sampai 13 buku yang digarap secara manual
bahkan kolektibilitas yang begitu rumitnya pun dilakukan secara manual. Begitu
banyaknya yang harus diselesaikan oleh UPK padahal mendapatkan intensif tidak
seberapa hal ini yang menjadikan persoalan tersendiri bagi pelaku UPK yang
melakukan kegiatan pembukuan UPK.
Beda dengan sekretaris yang melakukan pembukuan sampai dengan buku 10
bahkan lebih ini belum melakukan administrasi LKM lainya yang memang melakukan
beberapa admisnistrasi kegiatan BLM yang sangat seolah-olah memberatkan mereka,
meminta agar kedepan ada solusi terbaik untuk administarsi dan pembukuan
sekretaris terkait dengan transaparan, akutabilitas bahkan bisa
dipertangungjawaban. Mbok ya kalau bisa sederhana pembukuan padahal hanya
melakukan kegiatan BLM kegiatan LKM hanya 50-200 juta beda dengan beberapa
kegiatan program pemerintah yang lain milyaran bahkan lebih dari itu dalam
administrasi sangat sederhana. Maka kami minta PNPM-MP pun bisa disederhanakan
tetapi tidak mengurangi apa yang sudah kita tarima yang penting tidak
diselewengkan.
Dalam kegiatan hari terakhir panitia pun
mengundang tim audit independent untuk memeberikan matari terkait dengan audit
LKM. Pemateri ini memang sengaja kami percayakan kepada Retno Konsultan
Audit yang tahun kemarin mengaudit di LKM Kecamatan Juwiring yang
direkomendasikan oleh KMW Jateng termasuk salah satunya audit yang berhak untuk
mengaudit LKM. Tim Audit Mbak Retno dari KAP ini memberikan materi terkait
dengan apa sebenarnya audit itu, dalam penyampainya disampaikan secara terinci
terkait dengan bagaimana audit UPK serta LKM bahkan pembukuan sekretaris. Beberapa
pemahaman LKM jika ada audit seolah-olah monster yang datang untuk mengeledah semua
temuan serta kebobrokan LKM, UPK dan pembukuan Sekretaris. Padahal sejatinya
LKM lebaga legal yang dinotariskan kepada akte notaris berhak untuk memeilih
audit siapa saja tetapi karena kita lembaga relawan atau lebih kepada
kemanusiaan maka auditpun beda dengan audit perusahan bahkan insatsi dan
lembaga public yang ada. Maka ada yang lebih cederung audit LKM hanya melakukan
kegiatan audit pembinaan bukan menghakimi karena sejatinya relaan dan
masyarakat dan LKM hanya sebagai pelaku relawan jika ada penyimpangan itu lebih
kepada pembinaan dan penyelesaikan dengan kekeluargaan.
Jadi dalam pertemuan ini juga ada beberapa
share pengalaman dari peserta bahkan dari beberapa koordinatorpun ikut
memberikan sebuah masukan terkait dengan maslah-maslah di UPK terkait dengan
kegitan ekonomi bergulir yang macet di KSM/Masyarakat. Ini seperti yang
dituturkan oleh Pak Ponimin dari Kordinator Desa Sawahan yang
sejak awal PNPM-MP masuk ke desa ini, RR atau tingkat pengembalian selalu 100%
dia juga berbagai tipe terkait dengan RR agar selalu 100% antaranya :
Pertama,
kekompakan LKM dengan Anggota dan UP-UP serta pihak pemerintah desa dan tokoh
masyarakat RT/RW diapun bilang selama kami melakukan rapat LKM 100 kali pak
Lurah itu tidak hadir hanya 3 kali itupun ada acara mendesak yang tidak bisa
diwakilkan. Jadi dengan kekompakan kita bisa atasi bersama terkait dengan
masalah yang ada untuk bersama-sama diselesaikan.
Kedua, Sosialisasi di
tingkat Basis RT/RW dan masyarakat serta kelompok ibu terutama jika saya dan
teman-teman LKM melakukan sosialisasi terkait dengan kegiatan PNPM-MP terutama
ekolir saya selalu jika uang ini bukan uang Negara yang tidak dikembalikan
tetapi ini uang masyarakat uang kita semua yang dikelola peruntukan untuk warga
miskin versi PNPM-Mp yang berada didesa kita jadi saya takut-takuti dulu
terkait dengan peminjam betul-betul kami mengverifikasi dengan sedetail mungkin
dan selalu koordinasi RT/RW dan pihak LKM setempat, terkait dengan bagaimana si
peminjam ini beres apa tidak. Dalam hal ini bagaimana kita mensosialisasikan
PNPM-MP jika awalnya tidak paham maka semua akan menjadi kacau jika komitmen
awal di pegang dengan baik maka semua akan jadi baik-baik saja.
Ketiga, Pemimpin itu
memberikan contoh yang baik seperti jujur, amanah dan bertanggungjawab serta
bisa menjadikan semua masyarakat bersama-sama dalam melakukan program PNPM ini
bukan hanya dilakukan beberapa orang yang tidak transparan ini akan menjadikan
kepercayaan LKM tidak baik di masyarakat maka ini yang menjadikan masalah
tersendiri dalam kegiatan apa saja yang dilakukan LKM di desa. Jadi berikan
semua contoh yang baik dan selalu memberikan keterangan dengan baik terkait
dengn program PNPM-MP bukan janji karena PNPM hanya sebagian kegiatan stimulan
buat masyarakat untuk mengembalikan nilai luhur yang sudah luntur.
Dalam perkenalannya Fasilitator CD Latif
Safruddin, SE dalam kegiatan ini menyatakan, “ Bahwa saya salut dengan kegiatan
ini yang dihadiri secara kompak dan tidak kalah menariknya yang datang ini
sangat semangat dan mempunyai komitmen bersama untuk misi desa agar lebih baik
dalam melakukan penganggulangan kemiskinan yang ada ini. Ia menambahkan karena
saya hitung hampir umur yang sudah tua-tua ini masih semangat untuk
berutak-atik dengan angka jadi saya sangat salut, semoga yang mudapun tergugah
untuk bisa meniru yang tua-tua ini. Dalam kegiatan ini semoga apa yang kita
lakukan Allah senantiasa memberikan kemudahan serta apa yang kita lakukan ini
di niati dengan iklas karena Allah maha tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar