Mengenal lebih Dekat

MENGENAL LEBIH DEKAT

Senin, 13 Februari 2012

InfoKoe

PELATIHAN PENGUATAN PELAKU 

Pada hari Sabtu, 21/1/2012  tampak cerah siang itu di kawasan daerah Balai Desa Juwiring yang dipergunakan untuk kegiatan Pelatihan UPK, Pengawas dan Sekretaris LKM. Dalam kegiatan yang dilakukan mulai tanggal 19-21 Januari 2012 kegiatan ini melibatkan semua UPK, Pengawas dan sekretaris dari semua dampingan Tim 15 PNPM-MP Kecamatan Juwiring antaranya Desa Pundungan, Desa Jaten, Desa Jetis, Desa Kenaiban, Desa Juwiring, Desa Mrisen, Desa Carikan dan Desa  Sawahan, Desa Juwiran, Desa Trasan, Desa Kwarasan.
Kegiatan ini yang dibiayai dari PNPM-MP untuk penguatan UPK, Dewan Pengawas dan Sekretaris di tahun 2011, yang mana Pelatihan Penguatan LKM serta Lurah dan Relawan bahkan Penguatan KSM pun sudah dilakukan. Tetapi berbeda sangat dengan kegiatan ini karena ada beberapa menarik dari kegiatan ini karena peserta dilatih langsung melakukan pembukuan dan beberapa motovasi terkait dengan tupoksi masing-masing.
Kegiatan ini dilakukan dihari pertama terkait materi tentang penguatan dan lebih lepada bagaimana merefleksikan terkait apa yang sudah dilakukan selama ini sesuai dengan Tupoksi masing-masing. Dengan materi ini peserta memetakan terkait apa yang menjasikan masalah terkait dengan kegiatan pembukuan dan pengawasan serta hal yang paling rumit dalam melakukan kegiatan pembukuan. Banyak yang menanyakan terkait dengan pembukuan seperti UPK harus melakukan kegiatan pembukuan setiap bulannya sampai 13 buku yang digarap secara manual bahkan kolektibilitas yang begitu rumitnya pun dilakukan secara manual. Begitu banyaknya yang harus diselesaikan oleh UPK padahal mendapatkan intensif tidak seberapa hal ini yang menjadikan persoalan tersendiri bagi pelaku UPK yang melakukan kegiatan pembukuan UPK.
Beda dengan sekretaris yang melakukan pembukuan sampai dengan buku 10 bahkan lebih ini belum melakukan administrasi LKM lainya yang memang melakukan beberapa admisnistrasi kegiatan BLM yang sangat seolah-olah memberatkan mereka, meminta agar kedepan ada solusi terbaik untuk administarsi dan pembukuan sekretaris terkait dengan transaparan, akutabilitas bahkan bisa dipertangungjawaban. Mbok ya kalau bisa sederhana pembukuan padahal hanya melakukan kegiatan BLM kegiatan LKM hanya 50-200 juta beda dengan beberapa kegiatan program pemerintah yang lain milyaran bahkan lebih dari itu dalam administrasi sangat sederhana. Maka kami minta PNPM-MP pun bisa disederhanakan tetapi tidak mengurangi apa yang sudah kita tarima yang penting tidak diselewengkan.

Dalam kegiatan hari terakhir panitia pun mengundang tim audit independent untuk memeberikan matari terkait dengan audit LKM. Pemateri ini memang sengaja kami percayakan kepada Retno Konsultan Audit yang tahun kemarin mengaudit di LKM Kecamatan Juwiring yang direkomendasikan oleh KMW Jateng termasuk salah satunya audit yang berhak untuk mengaudit LKM. Tim Audit Mbak Retno dari KAP ini memberikan materi terkait dengan apa sebenarnya audit itu, dalam penyampainya disampaikan secara terinci terkait dengan bagaimana audit UPK serta LKM bahkan pembukuan sekretaris. Beberapa pemahaman LKM jika ada audit seolah-olah monster yang datang untuk mengeledah semua temuan serta kebobrokan LKM, UPK dan pembukuan Sekretaris. Padahal sejatinya LKM lebaga legal yang dinotariskan kepada akte notaris berhak untuk memeilih audit siapa saja tetapi karena kita lembaga relawan atau lebih kepada kemanusiaan maka auditpun beda dengan audit perusahan bahkan insatsi dan lembaga public yang ada. Maka ada yang lebih cederung audit LKM hanya melakukan kegiatan audit pembinaan bukan menghakimi karena sejatinya relaan dan masyarakat dan LKM hanya sebagai pelaku relawan jika ada penyimpangan itu lebih kepada pembinaan dan penyelesaikan dengan kekeluargaan.
Jadi dalam pertemuan ini juga ada beberapa share pengalaman dari peserta bahkan dari beberapa koordinatorpun ikut memberikan sebuah masukan terkait dengan maslah-maslah di UPK terkait dengan kegitan ekonomi bergulir yang macet di KSM/Masyarakat. Ini seperti yang dituturkan oleh Pak Ponimin dari Kordinator Desa Sawahan yang sejak awal PNPM-MP masuk ke desa ini, RR atau tingkat pengembalian selalu 100% dia juga berbagai tipe terkait dengan RR agar selalu 100% antaranya :
Pertama, kekompakan LKM dengan Anggota dan UP-UP serta pihak pemerintah desa dan tokoh masyarakat RT/RW diapun bilang selama kami melakukan rapat LKM 100 kali pak Lurah itu tidak hadir hanya 3 kali itupun ada acara mendesak yang tidak bisa diwakilkan. Jadi dengan kekompakan kita bisa atasi bersama terkait dengan masalah yang ada untuk bersama-sama diselesaikan.
Kedua, Sosialisasi di tingkat Basis RT/RW dan masyarakat serta kelompok ibu terutama jika saya dan teman-teman LKM melakukan sosialisasi terkait dengan kegiatan PNPM-MP terutama ekolir saya selalu jika uang ini bukan uang Negara yang tidak dikembalikan tetapi ini uang masyarakat uang kita semua yang dikelola peruntukan untuk warga miskin versi PNPM-Mp yang berada didesa kita jadi saya takut-takuti dulu terkait dengan peminjam betul-betul kami mengverifikasi dengan sedetail mungkin dan selalu koordinasi RT/RW dan pihak LKM setempat, terkait dengan bagaimana si peminjam ini beres apa tidak. Dalam hal ini bagaimana kita mensosialisasikan PNPM-MP jika awalnya tidak paham maka semua akan menjadi kacau jika komitmen awal di pegang dengan baik maka semua akan jadi baik-baik saja.
Ketiga, Pemimpin itu memberikan contoh yang baik seperti jujur, amanah dan bertanggungjawab serta bisa menjadikan semua masyarakat bersama-sama dalam melakukan program PNPM ini bukan hanya dilakukan beberapa orang yang tidak transparan ini akan menjadikan kepercayaan LKM tidak baik di masyarakat maka ini yang menjadikan masalah tersendiri dalam kegiatan apa saja yang dilakukan LKM di desa. Jadi berikan semua contoh yang baik dan selalu memberikan keterangan dengan baik terkait dengn program PNPM-MP bukan janji karena PNPM hanya sebagian kegiatan stimulan buat masyarakat untuk mengembalikan nilai luhur yang sudah luntur.
Dalam perkenalannya Fasilitator CD Latif Safruddin, SE dalam kegiatan ini menyatakan, “ Bahwa saya salut dengan kegiatan ini yang dihadiri secara kompak dan tidak kalah menariknya yang datang ini sangat semangat dan mempunyai komitmen bersama untuk misi desa agar lebih baik dalam melakukan penganggulangan kemiskinan yang ada ini. Ia menambahkan karena saya hitung hampir umur yang sudah tua-tua ini masih semangat untuk berutak-atik dengan angka jadi saya sangat salut, semoga yang mudapun tergugah untuk bisa meniru yang tua-tua ini. Dalam kegiatan ini semoga apa yang kita lakukan Allah senantiasa memberikan kemudahan serta apa yang kita lakukan ini di niati dengan iklas karena Allah maha tahu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar